Rabu, 15 Februari 2012

PERTEMPURAN


Ibarat tentara yang diperintahkan ke medan tempur, mereka harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pertempuran tersebut, baik berupa persiapan fisik, mental, serta peralatan dan persenjataan.
Persiapan fisik tentunya dengan berolah raga dan menjaga kesehatan serta kebugaran yang didukung oleh konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna (susunya beli aja di KUD). Persiapan mental dilakukan dengan meyakinkan diri akan arti perjuangan tersebut (yang belum siap mental silahkan ke psikiater dulu). Peralatan serta persenjataan merupakan sarana penunjang dalam pertempuran tersebut sebagai alat untuk mempertahankan diri dari serangan musuh serta melakukan serangan.
Kesemuanya itu harus dipersiapkan dengan matang (mungkin harus digodok dulu) agar segala kemungkinan yang akan dihadapi di medan tempur dapat diatasi sehingga tercapailah sebuah kemenangan.
Pertempuran merupakan sebuah kombinasi antara pertahanan diri dan penyerangan terhadap musuh. Bertahan sambil menyerang atau menyerang sambil bertahan merupakan sebuah metode yang harus diatur dengan strategi yang mantap, karena sedikit saja lengah/lalai, maka taruhannya adalah nyawa yang nantinya akan berakhir pada kekalahan.
Strategi yang bagus sangatlah dibutuhkan untuk mencapai sebuah kemenangan, akan tetapi apalah arti sebuah strategi apabila tidak didukung oleh data, pengetahuan serta pengalaman tempur. Ketiga hal tersebut merupakan suatu kebutuhan dalam menyusun strategi yang mantap (mohon maaf, bahasannya “Mantap” melulu).
Apalah artinya satu orang, peleton, kompi atau pasukan tentara tanpa didukung semua itu. Jika itu yang terjadi, bukanlah kemenangan yang akan diraih, akan tetapi sebuah usaha yang sia-sia dan kegagalan yang akan dihadapi.
Rugilah seorang tentara yang tidak mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi sebuah pertempuran. Pada masa sekarang, seorang serdadu pun bisa mempersiapkan diri untuk menyusun sebuah strategi tempur, akan tetapi kebijakan tetap ada pada atasan/pimpinannya. Akses kepada data dan pengetahuan sangatlah mudah tapi itu tidak berarti apabila tidak ada perintah. Paling-paling seorang serdadu hanya bisa membuka peta (Google map) untuk mendapatkan informasi lokasi yang nantinya akan berguna untuk mencari lokasi pelarian diri apabila nantinya terdesak (mengambil langkah seribuuuuuuuuuu…).
Catatan :
Ilustrasi ini hanya fiktif, jangan diambil hati, kecuali bagi yang mudah tersinggung. Dilarang komentar bagi yang tidak paham. Tapi saya yakin ada yang paham…

Rabu, 01 Februari 2012

PERMAINAN CATUR

Permainan catur adalah permainan perang terbuka yang dilakukan di medan tempur berupa petak putih dan hitam sebagai perwakilan kebaikan dan keburukan (filosofi Hindu). Permainan ini membutuhkan strategi-strategi kemenangan yg dilakukan dengan cara melindungi “Raja” sebagai lakon utamanya.
Dalam melindungi Raja tersebut seluruh bidak dan pion dikerahkan baik untuk menyerang maupun melindungi Raja. Bidak dan pion diadu dengan musuh untuk kepentingan raja, mereka juga bisa dikorbankan demi keuntungan sang Raja. Demikian juga Menteri sebagai pembantu utamanya pun suatu saat akan dikorbankan. Bahkan jika Menteri sudah tidak dibutuhkan lagi akan dikorbankan dan dipromosikan pion untuk menjadi Menteri baru. Sungguh strategi yang membutuhkan pemikirian dan ketelitian, bahkan membutuhkan hati yang “tega” untuk mencapai sebuah keuntungan dan kemenangan…
Tapi ingat. Tidak selamanya pion mendampingi Raja, tidak selamanya bidak melindungi Raja dan tidak selamanya Menteri mendampingi Raja…Waspadalah…….Suatu saat sang Raja bisa di “Skak Mat”…..
Kita memilih menjadi pion, bidak, menteri atau Raja…. Terserah kitaDilarang tersinggung kecuali bagi yang cepat tersinggung, karena ini hanya filosofi, …filosofi ini terbuka…. Kalau mau melapor kepada sang Raja silahkan….….

Anda adalah pengunjung ke :