Senin, 07 Desember 2009

Gerhana Bulan Sebagian (GBS) di akhir 2009


Selain pertunjukan meteor Geminds yang mengakhiri tahun 2009 ini, mengawali tahun 2010 langit Indonesia juga akan dihiasi dengan peristiwa astronomis musiman yaitu Gerhana Bulan. Seperti sudah diketahui gerhana Bulan terjadi akibat posisi Matahari-Bumi-Bulan segaris, saat itu bayangan Bumi yang seharusnya sampai di permukaan Bulan akan terhalang sebagian atau seluruhnya sehingga permukaan Bulan terlihat gelap. Saat Bulan tertutup seluruhnya disebut Gerhana Bulan Total (GBT) dan saat Bulan hanya tertutup sebagian disebut Gerhana Bulan Sebagian (GBS).

Gerhana kali ini juga mengawali purnama pertama di tahun 1431 H. ini berupa Gerhana Bulan Sebagian (GBS) atau dalam istilah asingnya disebut Partial Lunar Eclipse. Kabar baiknya peristiwa ini adalah ia dapat diamati dari seluruh kawasan Indonesia sambili merayakan datangnya pergantian tahun baru 2009/2010.

Menurut keterangan dari NASA, gerhana kali ini merupakan gerhana Seri Saros yang ke-115 anggota ke-57 dari 72 rentetan gerhana dalam seri tersebut. Kontak umbra yang merupakan kontak dimana dapat diamati dengan mata telanjang ini hanya menutup sedikit sisi Selatan Bulan ini hanya berlangsung sekitar 1 jam dengan maksimum gerhana terjadi pada sekitar pukul 02:23 WIB. Sehingga para pengamat gerhana hanya akan menyaksikan wajah Bulan yang sedang purnama pagi itu sedikit gelap pada sisi sebelah Selatannya. Penampilan Bulan malam itu di Langit Barat juga akan bertambah menarik karena ditemani oleh konstelasi atau rasi Orion yang orang Jawa menyebutnya sebagai "Lintang Waluku" berada tepat di sebelah Selatan Bulan dengan bintangnya yang paling terang yaitu Rigel dan Betegeuse. Bintang Sirius, Procyon dan Capella juga akan terlihat pagi itu.

Tahapan Kontak Gerhana :
P1 (Kontak Penumba Mulai) = 00:17:08 WIB
U1 (Kontak Umbra Mulai) = 01:52:43 WIB
Maksimum Gerhana = 02:22:39 WIB
U4 (Kontak Umbra Selesai) = 02:52:41 WIB
P4 (Kontak Penumbra Selesai) = 04:28:11 WIB

Kecuali Indonesia, sebagian besar wilayah Asia dan Afrika juga dapat penyaksikan peristiwa astronomis ini. Jadi tunggu apa lagi segera rencanakan malam Tahun Baru 2010 anda untuk juga menyaksikan peristiwa yang cukup langka dan jarang terjadi ini. Teleskop dan binokuler adalah pilihan terbaik untuk dapat mengamati peristiwa ini dengan baik. Untuk itu bergabunglah dengan klub-klub astronomi yang ada di sekitar anda yang menyediakan sarana pengamatan menggunakan perlengkapan astronomi.

Gerhana, baik itu Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan merupakan peristiwa alam biasa yang secara astronomis dapat dihitung kapan akan terjadi. Peristiwa gerhana bukan tanda kelahiran atau kematian seseorang akan pertanda akan datangnya bencana namun gerhana merupakan momen untuk merenungkan kembali tanda Kemahabesaran Allah SWT, Tuhan Pencipta Alam Semesta. Maka dari itu umat Islam dihimbau untuk memberikan makna akan kehadiran gerhana dengan memperbanyak doa, takbir dan sedekah seperti yang diajarkan Rasulullah serta disunahkan melaksanakan shalat khusuf atau shalat gerhana sesuai tuntunan yang berlaku.

Sumber : Mutoha Arkanuddin

Selasa, 29 September 2009

KALNDER JAWA ISLAM

Oleh : SAIFUL HIKMAH, SAg.**)

Kalender Jawa Islam merupakan perpaduan dari kalender Hindu Jawa (Saka) dengan kalender Hijriyah. Kalender saka berdasarkan pada peredaran matahari. Permulaan kalender saka adalah pada hari sabtu bertepatan dengan tanggal 14 Maret 78 M, yaitu tahun penobatan Prabu Sjaliwahan (Adji Saka). Akan tetapi taun 1 dihitung sesudah satu tahun kemudian.

Pada tahun 1633 M atau tahun 1043 H dan tahun 1555 S, sesudah Sultan Muhammad yang terkenal dengan gelar Sultan Agung Anjokrokusumo di kerajaan mataram, tahun saka tersebut disambung dengan dengan tahun hijriyah yang berdasarkan peredaran bulan, tetapi bilangan tahunnya dan ketentuan daurnya tetap melanjutkan ketentuan yang ada dalam tahun saka. Inilah sebabnya kalender ini disebut kalender Jawa Islam.

BEBERAPA KETENTUAN KALENDER JAWA ISLAM

1. 1 daur /siklus terdiri dari 8 tahun (tahun hijriyah terdiri dari 30 tahun) dan disebut Windu (daur = windu). Kedelapan tahun secara berturut-turut diberi nama : Alip (), Ehe (), Jimawal (), Ze (), Dal (), Be (), Wawu (), dan Jimakir ().

2. Dalam 1 daur (windu) terdiri atas 3 tahun kabisat (wuntu), yaitu tahun ke-2 (Ehe), ke-5 (Dal), dan ke-8 (Jimakir), sedangkan yang lainnya tahun Bashitah.

3. Umur tahun bashitah 354 hari. Sedang umur tahun kabisat 355 hari.

4. Jumlah hari dalam satu daur/windu ada 2.835 hari. Jumlah hari ini habis dibagi dengan tujuh dan lima, sehingga tiap tahun pertama (Tahun Alip) dari setiap daur/windu akan jatuh pada hari dan pasaran yang sama.

5. Penambahan 1 hari pada setiap tahun kabisat dimasukkan dalam bulan ke-12 (Besar).

6. 1 tahun terdiri dari 12 bulan, yaitu : Sura, Sapar, Mulud, Ba’da Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Syawwal, Dulkangidah, dan Besar. Umur bulan-bulan gasal 30 hari, sedangkan bulan-bulan genap ada 29 hari, kecuali bulan besar (bulan ke-12) tahun kabisat, umurnya 30 hari.

7. Setiap 120 tahun diadakan pengurangan 1 hari dengan jalan menjadikan tahun ke-8 pada tiap-tiap daur/windu terakhir dari 120 tahun yang semula tahun kabisat menjadi tahun bashithah. Dalam istilah Jawa hal ini disebut pergantian huruf. Dengan demikian,hari dan pasaran pada tahun pertama (tahun Alip) daur yang baru jatuh pada hari dan pasaran sebelum hari dan pasaran pada daur sebelumnya. Pergantian huruf ini terjadi pada tahun 1627, 1747, 1867, 1987, 2107, dst selama 120 tahun sekali. Ketentuan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan ketentuan perhitungan tahun hijriyah. Jumlah hari dalam 120 tahun menurut tahun hijriyah adalah 42.524 hari (120/30 x 10.631 hr = 42.524 hr). sedangkan menurut tahun Jawa Islam adalah 42.525 hr (120/8 x 2.835 hr = 42.525 hr). jumlah hari dalam tahun Jawa Islam lebih 1 hari , oleh karena itu setiap 120 tahun sekali diadakan pengurangan 1 hari.

8. Pada setiap tahun pertama (taun Alip) bagi setiap daur, hari dan pasarannya ditetapkan sebagai berikut :

a. Mulai 1 Sura tahun Alip 1555 (tahun 1043 H = 8 Juli 1633 M). hurufnya jam’iyah Legi (Jum’at Legi).

b. Mulai 1 Sura tahun Alip 1627 (tahun 1115 H = 17 Mei 1703 M). hurufnya Khamsiyah Kliwon (Kamis Kliwon), dan dikenal dengan Amiswon; Alip Kamis Kliwon.

c. Mulai 1 Sura tahun Alip 1747 (tahun 1235 H = 20 Oktober 1819 M). hurufnya Arbaniyah Wage (Rabu Wage), disebut Aboge; Alip Rabu Wage.

d. Mulai 1 Sura tahun Alip 1867 (tahun 1355 H = 24 Maret 1936 M). hurufnya Salasiyah Pon (Selasa Pon), disebut Asapon; Alip Selasa Pon.

e. Mulai 1 Sura tahun Alip 1987 (tahun 1475 H = 26 Agustus 2052 M). hurufnya Isnaniyah Pahing (Senin Pahing ), dan dikenal dengan Anening; Alip Senin Pahing.

f. Dan begitu seterusnya berulang setiap 120 tahun sekali.

9. Tanggal 1 Sura tahun Alip 1555 bertepatan dengan hari Jum’at Legi tanggal 2 Muharram 1043 H = 8 Juli 1633 M. Bagi yang berpendapat 1 Muharram 1 H jatuh pada hari Jum’at Legi, tanggal 16 Juli 1622 M, maka 1 Sura tahun Alip 1555 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1043 H.

DAFTAR NAMA TAHUN DALAM SEWINDU

SERTA NEPTU HARI DAN PASARANNYA

TAHUN KE

NAMA

NEPTU

KET

HARI

PASARAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Alip ()

Ehe ()

Jimawal ()

Ze ()

Dal ()

Be ()

Wawu ()

Jimakir ()

1

5

3

7

4

2

6

3

1

5

5

4

3

3

2

1

Kabisat

Kabisat

Kabisat

DAFTAR NAMA, UMUR, JUMLAH HARI, NEPTU,

HARI DAN PASARAN BULAN-BULAN JAWA

NAMA BULAN

UMUR BULAN

JUMLAH HARI

NEPTU

HARI

PASARAN

Sura

Sapar

Mulud

Ba’da Mulud

Jumadil Awal

Jumadil Akir

Rejeb

Ruwah

Pasa

Syawal

Dulkangidah

Besar

30

29

30

29

30

29

30

29

30

29

30

29/30*)

30

59

89

118

148

177

207

236

266

295

325

354/355*)

7

2

3

5

6

1

2

4

5

7

1

3

5

5

4

4

3

3

2

2

1

1

5

5

*) Tahun Kabisat

MEMINDAH TAHUN HIJRIYAH MENJADI TAHUN MASEHI

Tanggal 1 Ramadlan 1411 H. (1 Muharram 1 H bertepatan dengan 15 Juli 622 M).

I. Jumlah hari sejak 1 Muharram 1 H s.d 1 Ramadlan 1411 H

1410 : 30 = 47 Daur x 10.631 499.657 hari

1 Muharram 141 H s.d 29 Sya’ban 1411 H. 236 hari

1 Ramadlan 1411 H 1 hari

Jumlah 499.894 hari

II. Menentukan hari dan pasaran

499.894 : 7 = 71413, sisa 3, yakni hari Sabtu

499.894 : 5 = 99978, sisa 4, yakni hari Pon

III. Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 1 Muharram 1 H.

621 : 4 = 155 daur 1 tahun

155 daur = 155 x 1461 hari = 226.455 hari

1 tahun = 1 x 365 hari = 365 hari

I Jan 622 s.d 14 Juli 622 M = 195 hari

Jumlah 227.015 hari

IV. Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 1 Ramadlan 1411 H menurut kalender Masehi

1 Muh 1 H s.d 1 Ramadlan 1411 H = 499.894 hari

1 Jan 1 M s.d 14 Juli 622 M = 227.015 hari

Anggaran Gregorius XIII = 13 hari

Jumlah 726.922 hari

V. Menentukan tanggal, bulan dan tahun Masehi

726.922 : 1.461 = 497 daur 805 hari

497 daur (497 x 4 tahun) = 1988 tahun

305 (2 tahun 75 hari) = 2 tahun

75 hari (2 bulan 16 hari) = 2 bulan

16 hari = 16 hari

16 Maret 1991 M

VI. Kesimpulan

Tanggal 1 Muharram 1411 H jatuh pada hari Sabtu Pon, tanggal 16 Maret 1991 H.

MEMINDAH TAHUN HIJRIYAH MENJADI TAHUN JAWA ISLAM

Tanggal 1 Ramadlan 1411 H. (1 Sura tahun Alip 1555 S bertepatan dengan 2 Muharram 1043 H).

I. Jumlah hari sejak 1 Muharram 1 H s.d 1 Ramadlan 1411 H

1410 : 30 = 47 Daur x 10.631 499.657 hari

1 Muharram 141 H s.d 29 Sya’ban 1411 H. 236 hari

1 Ramadlan 1411 H 1 hari

Jumlah 499.894 hari

II. Menentukan hari dan pasaran

499.894 : 7 = 71413, sisa 3, yakni hari Sabtu

499.894 : 5 = 99978, sisa 4, yakni hari Pon

III. 1 Muharram 1 H s.d 1 Muharram 1043 H (akhir tahun Jimakir 1554 S)

1042 : 30 = 34daur 22 tahun

34 daur = 34 x 10.631 hari = 361.454 hari

22 tahun = 22 x 354 hari + 8 hari = 7.796 hari

1 Muharram 1403 H = 1 hari

Jumlah 369.251 hari

IV. 1 Sura tahun Alip 155 s.d 1 Ramadlan 1411 H

1 Muh 1 H s.d 1 Ramadlan 1411 H = 499.894 hari

1 Muh 1 M s.d Akhir tahun Jimakir = 369.251 hari

Jumlah 130.643 hari

Huruf Khamsiyah, Salasiyah dan Arbangiyah 3 hari

Jumlah 130.640 hari

V. Menentukan tanggal, bulan dan tahun Jawa Islam

130.646 : 2.835 = 46 daur 236hari

46 daur (46 x 8 tahun) = 368 tahun

1 Sura tahun Alip 1555 = 1554 tahun

236 hari (7 bulan 29 hari) = 7 bulan

29 hari = 29hari

29 Ruwah 1923 S

VI. Kesimpulan

Tanggal 1 Ramadlan 1411 H jatuh pada hari Sabtu Pon, bertepatan dengan tanggal 29 Ruwah 1923 tahun Alip.

MEMINDAH TAHUN MASEHI MENJADI TAHUN HIJRIYAH

Tanggal 17 Agustus 1991 (1 Muharram 1 H bertepatan dengan hari Kamis Kliwon tanggal 15 Juli 622 M).

I. Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 17 Agustus 1991 M.

1990 : 4 = 497 Daur 2 tahun

497 daur (497 x 1.461 hari ) = 726.117 hari

2 tahun (2 x 365 hari) = 730 hari

1 Januari s.d 17 Agustus 1991 = 229 hari

Jumlah 727.076 hari

Anggaran Gregorian 13 hari

Jumlah 727.063 hari

II. Menentukan hari dan pasaran

727.063 : 7 = 103.866, sisa 1, yakni hari Sabtu

727.063 : 5 = 145412, sisa 3, yakni hari Pahing

III. Jumlah hari 1 Muharram 1 H s.d 17 Agustus 1991 M..

1 Januari 1 M s.d 17 Agustus 1991 M = 727.063 hari

1 Januari 1 M s.d 1 Muharram 1 H = 227.015 hari

1 Muharram 1 H s.d 17 Agustus 1991 M Jumlah 500.048 hari

IV. Menentukan tanggal, bulan dan tahun Hijriyah

500.048 : 10.631 = 47 daur 391 hari

47 daur (47 x 30 tahun) = 1410 tahun

391 : 354 (1 tahun 37 hari) = 1 tahun

37 hari (1 bulan 7 hari) = 1 bulan

7 hari = 7 hari

7 Safar 1412 H

V. Kesimpulan

Tanggal 17 Agustus 1991 M jatuh pada hari Sabtu Pahing, tanggal 7 Safar 1412 H.

MEMINDAH TAHUN MASEHI MENJADI TAHUN JAWA ISLAM

Tanggal 1 Oktober 1991 M

I. Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 1 Oktober 1991 M.

1990 : 4 = 497 Daur 2 tahun

497 daur (497 x 1.461 hari ) = 726.117 hari

2 tahun (2 x 365 hari) = 730 hari

1 Januari s.d 1 Oktober 1991 = 274 hari

Jumlah 727.121 hari

Anggaran Gregorian 13 hari

Jumlah 727.108 hari

II. Menentukan hari dan pasaran

727.108 : 7 = 103.827, sisa 4, yakni hari Selasa

727.108 : 5 = 145421, sisa 3, yakni hari Pahing

III. Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d akhir tahun Jimakir 1554 S.

1 Januari 1 M s.d menjelang 1 Muharram 1 H. = 227.015 hari

1 Muharram 1 H s.d 1 Muharram 1043 H = 369.251 hari

Jumlah 596.266 hari

IV. Jumlah hari sejak 1 Sura 1555 S. s.d 1 Oktober 1991 M.

1 Januari 1 M s.d menjelang 1 Muharram 1 H = 727.108 hari

1 Januari 1 M s.d akhir tahun Jimakir 1554 S. = 596.266 hari

Jumlah 130.842 hari

Huruf Khamsiyah, Salasiyah dan Arbangiyah 3 hari

Jumlah 130.845 hari

V. Menentukan tanggal, bulan dan tahun Jawa Islam

130.845 : 2.835 = 46 daur 435 hari

46 daur (46 x 8 tahun) = 368 tahun

tahun sebelum tahun Alip 1555 = 1554 tahun

435 hari (1 tahun 81 hari) = 1 tahun

81 hari (2 bulan 22 hari) = 2 bulan

22 hari = 22 hari

22 Mulud 1924 H

VI. Kesimpulan

Tanggal 1 Oktober 1991 M jatuh pada hari Selasa Pahing, tanggal 22 Mulud 1 tahun Ehe 1924.

MENGUBAH TAHUN JAWA ISLAM MENJADI TAHUN HIJRIYAH

Tanggal 1 Mulud 1942 Ehe

I. Jumlah hari sejak 1 Sura tahun Alip 1555 s.d 1 Mulud 1924

1923 – 1554 = 369 tahun

369 : 8 = 46 daur 1 tahun

46 daur (46 x 2.835 hari ) = 130.410 hari

1 tahun (1 x 354 hari) = 354 hari

1 Sura 1924 s.d 1 Mulud 1924 = 60 hari

Jumlah 130.824 hari

Huruf Khamsiyah, Arbangiyah dan Salasiyah 3 hari

Jumlah 130.821 hari

II. Menentukan hari dan pasaran

130.821 : 7 = 18.688, sisa 5, yakni hari Selasa

130.821 : 5 = 26.164, sisa 1, yakni hari Legi

III. Jumlah hari sejak 1 Muharram 1 H s.d akhir tahun Jimakir 1554 369.251 hari

IV. Jumlah hari sejak 1 Muharram 1 H s.d 1 Mulud 1924

1 Muharram 1 H s.d 1Muharram 1043 H = 369.251 hari

1 Sura 1555 s.d 1 Mulud 1924 = 130.821 hari

Jumlah 500.072 hari

V. Menentukan tanggal, bulan dan tahun Hijriyah

500.072 : 10.631 = 47 daur 415 hari

47 daur (47 x 30 tahun) = 1410 tahun

415 (1 tahun 61 hari) = 1 tahun

61 hari (2 bulan 2 hari) = 2 bulan

2 hari = 2 hari

2 Rabi’ul Awwal 1424 H

VI. Kesimpulan

Tanggal 1 Mulud tahun Ehe 1924 jatuh pada hari Selasa Legi, tanggal 12 Rabi’ul Awwal H.

MENGUBAH TAHUN JAWA ISLAM MENJADI TAHUN MASEHI

Tanggal 1 Mulud 1942 Ehe

I. Jumlah hari sejak 1 Sura tahun Alip 1555 s.d 1 Mulud 1924

1923 – 1554 = 369 tahun

369 : 8 = 46 daur 1 tahun

46 daur (46 x 2.835 hari ) = 130.410 hari

1 tahun (1 x 354 hari) = 354 hari

1 Sura 1924 s.d 1 Mulud 1924 = 60 hari

Jumlah 130.824 hari

Huruf Khamsiyah, Arbangiyah dan Salasiyah 3 hari

Jumlah 130.821 hari

II. Menentukan hari dan pasaran

130.821 : 7 = 18.688, sisa 5, yakni hari Selasa

130.821 : 5 = 26.164, sisa 1, yakni hari Legi

III. Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d akhir tahun Jimakir 1554

1 Januari 1 M s.d menjelang 1Muharram 1 H = 227.015 hari

1 Muharram 1 H s.d 1 Muharram 1043 = 369.251 hari

Jumlah 596.266 hari

IV. Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 1 Mulud 1924

1 Januari 1 M s.d akhir tahun Jimakir 1554 = 596.266 hari

1 Sura 1555 s.d 1 Mulud 1924 = 130.821 hari

Anggaran Gregorian = 13 hari

Jumlah 727.100 hari

V. Menentukan tanggal, bulan dan tahun Masehi

727.100 : 1.461 = 497 daur 983 hari

497 daur (497 x 4 tahun) = 1988 tahun

983 (2 tahun 253 hari) = 2 tahun

253 hari (8 bulan 10 hari) = 8 bulan

10 hari = 10 hari

10 September 1991 M.

VI. Kesimpulan

Tanggal 1 Mulud tahun Ehe 1924 jatuh pada hari Selasa Legi, tanggal 10 September 1991 M.

PENENTUAN HARI DAN PASARAN TAHUN MASEHI

I. Awal Tahun


II. Perubahan Tahun



Tahun

Rumus


Tahun

Rumus



Hari

Pasaran


Hari

Pasaran



1901

2

3


1

1

0



1905

0

4


2

2

0



1909

5

0


3

3

0



1913

3

1







1917

1

2


III. Perubahan Bulan


1921

6

3


Bulan

Rumus

1925

4

4


Bashithah

Kabisat

1929

2

0


Hari

Pasaran

Hari

Pasaran

1933

0

1


Januari

0

0

0

0

1937

0

2


Pebruari

3

1

3

1

1941

5

3


Maret

3

4

4

5

1945

36

4


April

6

0

0

1

1949

1

0


Mei

1

0

2

1

1953

6

1


Juni

4

1

5

2

1957

4

2


Juli

6

1

0

2

1961

2

3


Agustus

2

2

3

3

1965

0

4


September

5

3

6

4

1969

5

0


Oktober

0

3

1

4

1973

3

1


Nopember

3

4

4

0

1977

1

2


Desember

5

4

6

0

1981

6

3







1985

4

4


IV. Keterangan Rumus hari dan pasaran


1989

2

0


0 = Jum’at

0 =

Wage



1993

0

1


1 = Sabtu

1 =

Kliwon



1997

5

2


2= Ahad

2 =

Legi



2001

3

3


3 = Senen

3 =

Pahing



2005

1

4


4 = Selasa

4 =

Pon



2009

6

0


5 = Rabu





2013

4

1


6 = Kamis





2017

2

2







2021

0

3


V. Contoh





2025

5

4


1. Tentukan hari dan paaran untuk tanggal 1 Oktober

2029

3

0


1991 M.





2033

1

1



Tahun 1989, hari 2 ; pasaran 0

2037

6

2



Tahun 2, hari 2 ; pasaran 0

2041

5

3



Oktober 1, hari 0 ; pasaran 3


2045

2

4



1 Okt 1991, hari 4 ; pasaran 3


2049

0

0



Hari = 4 (Selasa) ; pasaran = 3 (Pahing)

2053

5

1


Dengan demikian, tanggal 1 Oktober 1991 M jatuh

2057

3

2


Pada hari Selasa Pahing

2061

1

3







2065

6

4


1. Tentukan hari dan paaran untuk tanggal 17 Agustus

2069

4

0


1991 M.





2073

2

1



Tahun 1989, hari 2 ; pasaran 0


2077

0

2



Tahun 2, hari 2 ; pasaran 0


2081

5

3



Agustus 1, hari 2 ; pasaran 2


2085

1

4



Tanggal 17 , hari 16 ; pasaran 16

2089

6

0



17 Ags 1991, hari 22 ; pasaran 18

2093

4

1


Jika dibagi 5 & 7, sisa = hari 1 ; pasaran 3

2097

2

2


Dengan demikian jatuh pada hari Sabtu Pahing


**) Kepala KUA Kec. Batu Kandepag Kota Batu

Anda adalah pengunjung ke :