Selain pertunjukan meteor Geminds yang mengakhiri tahun 2009 ini, mengawali tahun 2010 langit Indonesia juga akan dihiasi dengan peristiwa astronomis musiman yaitu Gerhana Bulan. Seperti sudah diketahui gerhana Bulan terjadi akibat posisi Matahari-Bumi-Bulan segaris, saat itu bayangan Bumi yang seharusnya sampai di permukaan Bulan akan terhalang sebagian atau seluruhnya sehingga permukaan Bulan terlihat gelap. Saat Bulan tertutup seluruhnya disebut Gerhana Bulan Total (GBT) dan saat Bulan hanya tertutup sebagian disebut Gerhana Bulan Sebagian (GBS).
Gerhana kali ini juga mengawali purnama pertama di tahun 1431 H. ini berupa Gerhana Bulan Sebagian (GBS) atau dalam istilah asingnya disebut Partial Lunar Eclipse. Kabar baiknya peristiwa ini adalah ia dapat diamati dari seluruh kawasan Indonesia sambili merayakan datangnya pergantian tahun baru 2009/2010.
Menurut keterangan dari NASA, gerhana kali ini merupakan gerhana Seri Saros yang ke-115 anggota ke-57 dari 72 rentetan gerhana dalam seri tersebut. Kontak umbra yang merupakan kontak dimana dapat diamati dengan mata telanjang ini hanya menutup sedikit sisi Selatan Bulan ini hanya berlangsung sekitar 1 jam dengan maksimum gerhana terjadi pada sekitar pukul 02:23 WIB. Sehingga para pengamat gerhana hanya akan menyaksikan wajah Bulan yang sedang purnama pagi itu sedikit gelap pada sisi sebelah Selatannya. Penampilan Bulan malam itu di Langit Barat juga akan bertambah menarik karena ditemani oleh konstelasi atau rasi Orion yang orang Jawa menyebutnya sebagai "Lintang Waluku" berada tepat di sebelah Selatan Bulan dengan bintangnya yang paling terang yaitu Rigel dan Betegeuse. Bintang Sirius, Procyon dan Capella juga akan terlihat pagi itu.
Kecuali Indonesia, sebagian besar wilayah Asia dan Afrika juga dapat penyaksikan peristiwa astronomis ini. Jadi tunggu apa lagi segera rencanakan malam Tahun Baru 2010 anda untuk juga menyaksikan peristiwa yang cukup langka dan jarang terjadi ini. Teleskop dan binokuler adalah pilihan terbaik untuk dapat mengamati peristiwa ini dengan baik. Untuk itu bergabunglah dengan klub-klub astronomi yang ada di sekitar anda yang menyediakan sarana pengamatan menggunakan perlengkapan astronomi.
Gerhana, baik itu Gerhana Matahari maupun Gerhana Bulan merupakan peristiwa alam biasa yang secara astronomis dapat dihitung kapan akan terjadi. Peristiwa gerhana bukan tanda kelahiran atau kematian seseorang akan pertanda akan datangnya bencana namun gerhana merupakan momen untuk merenungkan kembali tanda Kemahabesaran Allah SWT, Tuhan Pencipta Alam Semesta. Maka dari itu umat Islam dihimbau untuk memberikan makna akan kehadiran gerhana dengan memperbanyak doa, takbir dan sedekah seperti yang diajarkan Rasulullah serta disunahkan melaksanakan shalat khusuf atau shalat gerhana sesuai tuntunan yang berlaku.
Kalender Jawa Islam merupakan perpaduan dari kalender Hindu Jawa (Saka) dengan kalender Hijriyah. Kalender saka berdasarkan pada peredaran matahari. Permulaan kalender saka adalah pada hari sabtu bertepatan dengan tanggal 14 Maret 78 M, yaitu tahunpenobatan Prabu Sjaliwahan (Adji Saka). Akan tetapi taun 1 dihitung sesudah satu tahun kemudian.
Pada tahun 1633 M atau tahun 1043 H dan tahun 1555 S, sesudah Sultan Muhammad yang terkenal dengan gelar Sultan Agung Anjokrokusumo di kerajaan mataram, tahun saka tersebut disambung dengan dengan tahun hijriyah yang berdasarkan peredaran bulan, tetapi bilangan tahunnya dan ketentuan daurnya tetap melanjutkan ketentuan yang ada dalam tahun saka. Inilah sebabnya kalender ini disebut kalender Jawa Islam.
BEBERAPA KETENTUAN KALENDER JAWA ISLAM
1.1 daur /siklus terdiri dari 8 tahun (tahun hijriyah terdiri dari 30 tahun) dan disebut Windu (daur = windu). Kedelapan tahun secara berturut-turut diberi nama : Alip (וֹ), Ehe (ﻫ), Jimawal (ﺝ), Ze (ﺯ), Dal (ﺪ), Be (ﭗ), Wawu (ﻮ), dan Jimakir (ﺝ).
2.Dalam 1 daur (windu)terdiri atas 3 tahun kabisat (wuntu), yaitu tahun ke-2 (Ehe), ke-5 (Dal), dan ke-8(Jimakir), sedangkan yang lainnya tahun Bashitah.
3.Umur tahun bashitah 354 hari. Sedang umur tahun kabisat 355 hari.
4.Jumlah hari dalam satu daur/windu ada 2.835 hari. Jumlah hari ini habis dibagi dengan tujuh dan lima, sehingga tiap tahun pertama (Tahun Alip) dari setiap daur/windu akan jatuh pada hari dan pasaran yang sama.
5.Penambahan 1 hari pada setiap tahun kabisat dimasukkan dalam bulan ke-12 (Besar).
6.1 tahun terdiri dari 12 bulan, yaitu : Sura, Sapar, Mulud, Ba’da Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Syawwal, Dulkangidah, dan Besar. Umur bulan-bulan gasal 30 hari, sedangkan bulan-bulan genap ada 29 hari, kecuali bulan besar (bulan ke-12) tahun kabisat, umurnya 30 hari.
7.Setiap 120 tahun diadakan pengurangan 1 hari dengan jalan menjadikan tahun ke-8 pada tiap-tiap daur/windu terakhir dari 120 tahun yang semula tahun kabisat menjadi tahun bashithah. Dalam istilah Jawa hal ini disebut pergantian huruf. Dengan demikian,hari dan pasaran pada tahun pertama (tahun Alip) daur yang baru jatuh pada hari dan pasaran sebelum hari dan pasaran pada daur sebelumnya. Pergantian huruf ini terjadi pada tahun 1627, 1747, 1867, 1987, 2107, dst selama 120 tahun sekali. Ketentuan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan ketentuan perhitungan tahun hijriyah. Jumlah hari dalam 120 tahun menurut tahun hijriyah adalah 42.524 hari (120/30 x 10.631 hr = 42.524 hr). sedangkan menurut tahun Jawa Islam adalah 42.525 hr (120/8 x 2.835 hr = 42.525 hr). jumlah hari dalam tahun Jawa Islam lebih 1 hari , oleh karena itu setiap 120 tahun sekali diadakan pengurangan 1 hari.
8.Pada setiap tahun pertama(taun Alip) bagi setiap daur, hari dan pasarannya ditetapkan sebagai berikut :
a.Mulai 1 Sura tahun Alip 1555 (tahun 1043 H = 8 Juli 1633 M). hurufnya jam’iyah Legi (Jum’at Legi).
b.Mulai 1 Sura tahun Alip 1627 (tahun 1115 H = 17 Mei 1703 M). hurufnya Khamsiyah Kliwon (Kamis Kliwon), dan dikenal dengan Amiswon; Alip Kamis Kliwon.
c.Mulai 1 Sura tahun Alip 1747 (tahun 1235 H = 20 Oktober 1819 M). hurufnya Arbaniyah Wage (Rabu Wage), disebut Aboge; Alip Rabu Wage.
d.Mulai 1 Sura tahun Alip 1867 (tahun 1355 H = 24 Maret 1936 M). hurufnya Salasiyah Pon (Selasa Pon), disebut Asapon; Alip Selasa Pon.
e.Mulai 1 Sura tahun Alip 1987 (tahun 1475 H = 26 Agustus 2052 M). hurufnya Isnaniyah Pahing (Senin Pahing ), dan dikenal dengan Anening; Alip Senin Pahing.
f.Dan begitu seterusnyaberulang setiap 120 tahun sekali.
9.Tanggal 1 Sura tahun Alip 1555 bertepatan dengan hari Jum’at Legi tanggal 2 Muharram 1043 H = 8 Juli 1633 M. Bagi yang berpendapat 1 Muharram 1 H jatuh pada hari Jum’at Legi, tanggal 16 Juli 1622 M, maka 1 Sura tahun Alip 1555 bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1043 H.
DAFTAR NAMA TAHUN DALAM SEWINDU
SERTA NEPTU HARI DAN PASARANNYA
TAHUN KE
NAMA
NEPTU
KET
HARI
PASARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Alip (וֹ)
Ehe (ﻫ)
Jimawal (ﺝ)
Ze (ﺯ)
Dal (ﺪ)
Be (ﭗ)
Wawu (ﻮ)
Jimakir (ﺝ)
1
5
3
7
4
2
6
3
1
5
5
4
3
3
2
1
Kabisat
Kabisat
Kabisat
DAFTAR NAMA, UMUR, JUMLAH HARI, NEPTU,
HARI DAN PASARAN BULAN-BULAN JAWA
NAMA BULAN
UMUR BULAN
JUMLAH HARI
NEPTU
HARI
PASARAN
Sura
Sapar
Mulud
Ba’da Mulud
Jumadil Awal
Jumadil Akir
Rejeb
Ruwah
Pasa
Syawal
Dulkangidah
Besar
30
29
30
29
30
29
30
29
30
29
30
29/30*)
30
59
89
118
148
177
207
236
266
295
325
354/355*)
7
2
3
5
6
1
2
4
5
7
1
3
5
5
4
4
3
3
2
2
1
1
5
5
*) Tahun Kabisat
MEMINDAH TAHUN HIJRIYAH MENJADI TAHUN MASEHI
Tanggal 1 Ramadlan 1411 H. (1 Muharram 1 H bertepatan dengan 15 Juli 622 M).
I.Jumlah hari sejak 1 Muharram 1 H s.d 1 Ramadlan 1411 H
1410 : 30=47 Daur x 10.631499.657 hari
1 Muharram 141 H s.d 29 Sya’ban 1411 H. 236 hari
1 Ramadlan 1411 H 1 hari
Jumlah499.894 hari
II.Menentukan hari dan pasaran
499.894 : 7 = 71413, sisa 3, yakni hari Sabtu
499.894 : 5 = 99978, sisa 4, yakni hari Pon
III.Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 1 Muharram 1 H.
621 : 4 = 155 daur 1 tahun
155 daur= 155 x 1461 hari= 226.455 hari
1 tahun = 1 x 365 hari= 365 hari
I Jan 622 s.d 14 Juli 622 M= 195 hari
Jumlah227.015 hari
IV.Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 1 Ramadlan 1411 H menurut kalender Masehi
1 Muh 1 H s.d 1 Ramadlan 1411 H=499.894 hari
1 Jan 1 M s.d 14 Juli 622 M =227.015 hari
Anggaran Gregorius XIII=13 hari
Jumlah726.922 hari
V.Menentukan tanggal, bulan dan tahun Masehi
726.922 : 1.461=497 daur 805 hari
497 daur (497 x 4 tahun) =1988 tahun
305(2 tahun 75 hari)=2 tahun
75 hari(2 bulan 16 hari)=2 bulan
16 hari = 16 hari
16 Maret 1991 M
VI.Kesimpulan
Tanggal 1 Muharram 1411 H jatuh pada hari Sabtu Pon, tanggal 16 Maret 1991 H.
MEMINDAH TAHUN HIJRIYAH MENJADI TAHUN JAWA ISLAM
Tanggal 1 Ramadlan 1411 H.(1 Sura tahun Alip 1555 S bertepatan dengan 2 Muharram 1043 H).
I.Jumlah hari sejak 1 Muharram 1 H s.d 1 Ramadlan 1411 H
1410 : 30=47 Daur x 10.631499.657 hari
1 Muharram 141 H s.d 29 Sya’ban 1411 H. 236 hari
1 Ramadlan 1411 H 1 hari
Jumlah499.894 hari
II.Menentukan hari dan pasaran
499.894 : 7 = 71413, sisa 3, yakni hari Sabtu
499.894 : 5 = 99978, sisa 4, yakni hari Pon
III.1 Muharram 1 H s.d 1 Muharram 1043 H (akhir tahun Jimakir 1554 S)
1042 : 30 = 34daur 22 tahun
34 daur= 34 x 10.631 hari= 361.454 hari
22 tahun = 22 x 354 hari + 8 hari= 7.796 hari
1 Muharram 1403 H= 1 hari
Jumlah369.251 hari
IV.1 Sura tahun Alip 155 s.d 1 Ramadlan 1411 H
1 Muh 1 H s.d 1 Ramadlan 1411 H=499.894 hari
1 Muh 1 M s.d Akhir tahun Jimakir=369.251 hari
Jumlah130.643 hari
Huruf Khamsiyah, Salasiyah dan Arbangiyah3 hari
Jumlah130.640 hari
V.Menentukan tanggal, bulan dan tahun Jawa Islam
130.646 : 2.835=46 daur 236hari
46 daur (46 x 8 tahun) =368 tahun
1 Sura tahun Alip 1555=1554 tahun
236 hari (7 bulan 29 hari)=7 bulan
29 hari = 29hari
29 Ruwah 1923 S
VI.Kesimpulan
Tanggal 1 Ramadlan 1411 H jatuh pada hari Sabtu Pon, bertepatan dengan tanggal 29 Ruwah 1923 tahun Alip.
MEMINDAH TAHUN MASEHI MENJADI TAHUN HIJRIYAH
Tanggal 17 Agustus 1991 (1 Muharram 1 H bertepatan dengan hari Kamis Kliwon tanggal 15 Juli 622 M).
I.Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 17 Agustus 1991 M.
1990 : 4=497 Daur 2 tahun
497 daur (497 x 1.461 hari )=726.117 hari
2 tahun (2 x 365 hari)= 730 hari
1 Januari s.d 17 Agustus 1991= 229 hari
Jumlah727.076 hari
Anggaran Gregorian13 hari
Jumlah727.063 hari
II.Menentukan hari dan pasaran
727.063 : 7 = 103.866, sisa 1, yakni hari Sabtu
727.063 : 5 = 145412, sisa 3, yakni hari Pahing
III.Jumlah hari 1 Muharram 1 H s.d 17 Agustus 1991 M..
1 Januari 1 M s.d 17 Agustus 1991 M=727.063 hari
1 Januari 1 M s.d 1 Muharram 1 H=227.015 hari
1 Muharram 1 H s.d 17 Agustus 1991 MJumlah500.048 hari
IV.Menentukan tanggal, bulan dan tahun Hijriyah
500.048 : 10.631=47 daur 391 hari
47 daur (47 x 30 tahun) =1410 tahun
391 : 354(1 tahun 37 hari)=1 tahun
37 hari(1 bulan 7 hari)=1 bulan
7 hari = 7 hari
7 Safar 1412 H
V.Kesimpulan
Tanggal 17 Agustus 1991 M jatuh pada hari Sabtu Pahing, tanggal 7 Safar 1412 H.
MEMINDAH TAHUN MASEHI MENJADI TAHUN JAWA ISLAM
Tanggal 1 Oktober 1991 M
I.Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 1 Oktober 1991 M.
1990 : 4=497 Daur 2 tahun
497 daur (497 x 1.461 hari )=726.117 hari
2 tahun (2 x 365 hari)= 730 hari
1 Januari s.d 1 Oktober 1991= 274 hari
Jumlah727.121 hari
Anggaran Gregorian13 hari
Jumlah727.108 hari
II.Menentukan hari dan pasaran
727.108 : 7 = 103.827, sisa 4, yakni hari Selasa
727.108 : 5 = 145421, sisa 3, yakni hari Pahing
III.Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d akhir tahun Jimakir 1554 S.
1 Januari 1 M s.d menjelang 1 Muharram 1 H.=227.015 hari
1 Muharram 1 H s.d 1 Muharram 1043H=369.251 hari
Jumlah596.266 hari
IV.Jumlah hari sejak 1 Sura 1555 S. s.d 1 Oktober 1991 M.
1 Januari 1 M s.d menjelang 1 Muharram 1 H=727.108 hari
1 Januari 1 M s.d akhir tahun Jimakir 1554 S.=596.266 hari
Jumlah130.842 hari
Huruf Khamsiyah, Salasiyah dan Arbangiyah3 hari
Jumlah130.845 hari
V.Menentukan tanggal, bulan dan tahun Jawa Islam
130.845 : 2.835=46 daur 435 hari
46 daur (46 x 8 tahun) =368 tahun
tahun sebelum tahun Alip 1555 =1554 tahun
435 hari(1 tahun 81 hari)=1 tahun
81 hari(2 bulan 22 hari)=2 bulan
22 hari = 22 hari
22 Mulud 1924 H
VI.Kesimpulan
Tanggal 1 Oktober 1991 M jatuh pada hari Selasa Pahing, tanggal 22 Mulud 1 tahun Ehe 1924.
MENGUBAH TAHUN JAWA ISLAM MENJADI TAHUN HIJRIYAH
Tanggal 1 Mulud 1942 Ehe
I.Jumlah hari sejak 1 Sura tahun Alip 1555 s.d 1 Mulud 1924
1923 – 1554=369 tahun
369 : 8= 46 daur 1 tahun
46 daur (46 x 2.835 hari )=130.410 hari
1 tahun (1 x 354 hari)= 354 hari
1 Sura 1924 s.d 1 Mulud 1924=60 hari
Jumlah130.824 hari
Huruf Khamsiyah, Arbangiyah dan Salasiyah3 hari
Jumlah130.821 hari
II.Menentukan hari dan pasaran
130.821 : 7 = 18.688, sisa 5, yakni hari Selasa
130.821 : 5 = 26.164, sisa 1, yakni hari Legi
III.Jumlah hari sejak 1 Muharram 1 H s.d akhir tahun Jimakir 1554369.251 hari
IV.Jumlah hari sejak 1 Muharram 1 H s.d 1 Mulud 1924
1 Muharram 1 H s.d 1Muharram 1043 H=369.251 hari
1 Sura 1555 s.d 1 Mulud 1924=130.821 hari
Jumlah500.072 hari
V.Menentukan tanggal, bulan dan tahun Hijriyah
500.072 : 10.631= 47 daur 415 hari
47 daur (47 x 30 tahun) =1410 tahun
415(1 tahun 61 hari)=1 tahun
61 hari(2 bulan 2 hari)=2 bulan
2 hari = 2 hari
2 Rabi’ul Awwal 1424 H
VI.Kesimpulan
Tanggal 1 Mulud tahun Ehe 1924 jatuh pada hari Selasa Legi, tanggal 12 Rabi’ul Awwal H.
MENGUBAH TAHUN JAWA ISLAM MENJADI TAHUN MASEHI
Tanggal 1 Mulud 1942 Ehe
I.Jumlah hari sejak 1 Sura tahun Alip 1555 s.d 1 Mulud 1924
1923 – 1554=369 tahun
369 : 8= 46 daur 1 tahun
46 daur (46 x 2.835 hari )=130.410 hari
1 tahun (1 x 354 hari)= 354 hari
1 Sura 1924 s.d 1 Mulud 1924=60 hari
Jumlah130.824 hari
Huruf Khamsiyah, Arbangiyah dan Salasiyah3 hari
Jumlah130.821 hari
II.Menentukan hari dan pasaran
130.821 : 7 = 18.688, sisa 5, yakni hari Selasa
130.821 : 5 = 26.164, sisa 1, yakni hari Legi
III.Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d akhir tahun Jimakir 1554
1 Januari 1 M s.d menjelang 1Muharram 1 H=227.015 hari
1 Muharram 1 H s.d 1 Muharram 1043=369.251 hari
Jumlah596.266 hari
IV.Jumlah hari sejak 1 Januari 1 M s.d 1 Mulud 1924
1 Januari 1 M s.d akhir tahun Jimakir 1554=596.266 hari
1 Sura 1555 s.d 1 Mulud 1924=130.821 hari
Anggaran Gregorian=13 hari
Jumlah727.100 hari
V.Menentukan tanggal, bulan dan tahun Masehi
727.100 : 1.461=497 daur 983 hari
497 daur (497 x 4 tahun) =1988 tahun
983(2 tahun 253 hari)=2 tahun
253 hari(8 bulan 10 hari)=8 bulan
10 hari = 10 hari
10 September 1991 M.
VI.Kesimpulan
Tanggal 1 Mulud tahun Ehe 1924 jatuh pada hari Selasa Legi, tanggal 10 September 1991 M.
PENENTUAN HARI DAN PASARAN TAHUN MASEHI
I. Awal Tahun
II. Perubahan Tahun
Tahun
Rumus
Tahun
Rumus
Hari
Pasaran
Hari
Pasaran
1901
2
3
1
1
0
1905
0
4
2
2
0
1909
5
0
3
3
0
1913
3
1
1917
1
2
III. Perubahan Bulan
1921
6
3
Bulan
Rumus
1925
4
4
Bashithah
Kabisat
1929
2
0
Hari
Pasaran
Hari
Pasaran
1933
0
1
Januari
0
0
0
0
1937
0
2
Pebruari
3
1
3
1
1941
5
3
Maret
3
4
4
5
1945
36
4
April
6
0
0
1
1949
1
0
Mei
1
0
2
1
1953
6
1
Juni
4
1
5
2
1957
4
2
Juli
6
1
0
2
1961
2
3
Agustus
2
2
3
3
1965
0
4
September
5
3
6
4
1969
5
0
Oktober
0
3
1
4
1973
3
1
Nopember
3
4
4
0
1977
1
2
Desember
5
4
6
0
1981
6
3
1985
4
4
IV. Keterangan Rumus hari dan pasaran
1989
2
0
0 = Jum’at
0 =
Wage
1993
0
1
1 = Sabtu
1 =
Kliwon
1997
5
2
2= Ahad
2 =
Legi
2001
3
3
3 = Senen
3 =
Pahing
2005
1
4
4 = Selasa
4 =
Pon
2009
6
0
5 = Rabu
2013
4
1
6 = Kamis
2017
2
2
2021
0
3
V. Contoh
2025
5
4
1. Tentukan hari dan paaran untuk tanggal 1 Oktober
2029
3
0
1991 M.
2033
1
1
Tahun 1989, hari 2 ; pasaran 0
2037
6
2
Tahun 2,hari 2 ; pasaran 0
2041
5
3
Oktober 1,hari 0 ; pasaran 3
2045
2
4
1 Okt 1991,hari 4 ; pasaran 3
2049
0
0
Hari = 4 (Selasa) ; pasaran = 3 (Pahing)
2053
5
1
Dengan demikian, tanggal 1 Oktober 1991 M jatuh
2057
3
2
Pada hari Selasa Pahing
2061
1
3
2065
6
4
1. Tentukan hari dan paaran untuk tanggal 17 Agustus